Rabu, 20 Maret 2019

kerajinan sisik ikan

Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan, yaitu;
  1. Cucilah sisik-sisik ikan untuk mengilangkan lendir, kemudian direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
  2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau amisnya dapat hilang.
  3. Tiriskan sisik ikan pada saringan aluminium kurang lebih 30 menit dan usahakan tidak terkena sinar matahari, setelah air berkurang pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan .
  4. Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet. 
  5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci aduk-aduk supaya tercampur merata dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Aduk-aduk sisik ikan secara perlahan kurang lebih 10 menit. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, jika air terlalu panas sisik ikan biasanya akan lengket dan saling menempel antara satu dengan yang lainnya.
  6. Angkat panci dari atas kompor dan biarkan sisik ikan tetap dalam panci kurang lebih 20 menit agar warna benar-benar meresap ke dalam sisik ikan. 
  7. Tiriskan sisik-sisik ikan di atas saringan aluminium untuk mengurangi warna yang berlebihan pada sisik. Bilas sisik menggunakan air bersih agar sisa pewarna yang masih terbawa menjadi luruh. 
  8. Keringkan sisik ikan dengan cara diangin-anginkan sehingga tidak ada lagi air yang menempel, Pada saat diangink-anginkan jangan sampai terkena sinar matahari agar permukaan tidak melengkung.

Untuk menghindari lengkungan pada permukaan sisik ikan, sebaiknya sisik ikan tidak terkena panas atau matahari secara langsung karena bisa membuat sisik ikan melengkung dan sulit untuk dibentuk. Penyimpanan bahan sisik ini juga perlu diperhatikan. Jika tidak digunakan, simpan sisik-sisik ini ke dalam kotak yang kering dan bersih. Jika sisik ikan sudah mulai mengeras, lakukan perendaman terlebih dahulu sebelum dirangkai untuk membuat. aksesori. Perendaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan air dingin selama sekitar satu jam. Setelah agak lemas, sisik ikan baru bisa dibentuk sesuai selera. 

Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan :

Bahan dan alat yang digunakan dalam embuatan kerajinan dari sisik ikan sangat sederhana. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan;
  1. Sisik ikan kakap
  2. Vernis digunakan untuk finishing agar hasil kerajinan tampak menkilap.
  3. Jeruk  nipis untuk menghilangkan bau amis saat perendaman.
  4. Tang digunakan untuk memotong kawat, misalnya saat membuat tangkai bunga.
  5. Pewarna (wantek) digunakan saat pewarnaan sisik ikan, 
  6. Benzoat sebagai bahan pengawet sisik ikan 
  7. Pensil atau spidol digunakan untuk membuat desain aksesori yang akan dibuat.
  8. Kuas digunakan untuk mengoleskan vernis di atas permukaan sisik ikan agar tampak lebih mengkilat.
  9. Saringan aluminium digunakan untuk meniriskan sisik ikan yang sudah direndam.
  10. Lem tembak digunakan untuk melekatkan sisik ikan pada media pembuatan aksesori.
  11. Gunting digunakan untuk membentuk sisik ikan agar dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
  12. Aksesoris untuk melengkapi kerajinan yang akan kita buat.
  13. Panci digunakan untuk merebus sisik ikan

Proses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:

Proses pembuatan kerajinan aksesori dari bahan sisik ikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Buatlah desain aksesori yang akan dibuat pada kertas terlebih dahulu, misalnya saja aksesori berupa bunga yang nantinya akan dijadikan bros.
  2. Bahan dasar bros biasanya terbuat dari palstik ataupun logam yang dapat kita beli di toko
  3. Ambil gunting dan gunting sisik ikan dengan pola dan motif sesuai dengan yang kita inginkan.
  4. Tempel sisik ikan yang sudah berpola dengan lem tembak satu per satu pada media pembuatan bros tersebut.
  5. Letakkan peniti di tempat yang tepat kemudian tempalkan dengan lem tembak
  6. Semprot kerajinan tangan dengan cat clear/vernis secara merata agar hasilnya lebih mengkilat.
  7. Biarkan sampai clear kering.

Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
kerajinan sisik ikan

kerajinan limbah kemasan

Limbah Kemasan Minuman atau Makanan

Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Jika diperhatikan bentuk kemasan biasanya monoton seperti bentuk kotak. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan.
Kotak kemasan pada makanan, minuman, atau obat-obatan biasanya setelah dimanfaatkan isinya lalu kemasannya dibuang. Limbah ini sangat menarik jika dikembangkan sebagai karya kerajinan, maka dibutuhkan penanganan yang terampil. Kotak kemasan biasanya terbuat dari kardus yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam.

sumberhttp://kerajinanprakarya.blogspot.com/2016/10/kerajinan-dari-limbah-anorganik_30.html

kerajinan bahan limbah anorganik

Limbah Plastik

Jika kita perhatikan di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima, contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk dan ukurannya. Biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik. Botol-botol dan gelas plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Kemasan botol dan gelas plastik bekas minuman di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika botol dan gelas plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.
sumberhttp://kerajinanprakarya.blogspot.com/2016/10/kerajinan-dari-limbah-anorganik_30.html

kerajinan bahan limbah organik

1Kerajinan Limbah  Cangkang Kerang

Perairan Indonesia sangat luas dengan aneka satwa air penghuninya. Beraneka jenis kerang yang hidup di dalamnya dan beraneka ragam pula bentuknya. Apakah kamu mengetahui pengertian kerang itu? Bahasa latin kerang yaitu molusca, yaitu hewan air yang bertubuh keras yang memiliki cangkang. Kerang terbagi dua yaitu kerang betina dan jantan. Di daerah perkotaan atau pinggir kota, limbah cangkang kerang banyak dijumpai di restoran sea food. Di tempat seperti ini dapat ditemui jenis cangkang kerang laut yang menjadi limbah. Kulit cangkang kerang memang memenuhi tempat sampah, karena ukuran daging kerang yang kecil membuat limbah cangkang kerang menumpuk dan tidak sedap dipandang. Banyak orang sudah banyak yang memanfaatkan cangkang kerang ini sebagai karya kerajinan. Turis mancanegara pun banyak yang menyukai karya kerajinan dari cangkang kerang produksi pengrajin Indonesia.
kerang
Limbah Keras Organik; Kerang

Sejak dahulu cangkang kerang merupakan produk terbaik yang dihasilkan dari pengrajin Indonesia. Kini banyak negara asing yang turut bersaing mengikuti jejak Indonesia. Salah satunya Vietnam yang kini menjadi pesaing bisnis kerang dengan Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, kreativitasmu perlu diasah terus menerus agar menghasilkan produk unggulan yang unik dan disukai banyak orang serta dapat menyaingi negara lain.

sumber http://kerajinanprakarya.blogspot.com/2019/01/kerajinan-bahan-limbah-keras-organik.html

produksi kerajinan bahan limbah keras

Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.

Kerajinan tempurung kelapa


1. Daerah pesisir pantai/laut

Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan
tulang ikan.

2. Daerah pegunungan

Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.

3. Daerah pertanian

Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.

4. Daerah perkotaan

Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.

sumber http://kerajinanprakarya.blogspot.com/2019/01/proses-produksi-kerajinan-bahan-limbah.html

pengolahan bahan limbah keras

Proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah keras


1. Pemilahan bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.
2. Pembersihan limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
3. Pengeringan Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.
4. Pewarnaan Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.
5. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
6. Penghalusan bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.


sumber http://kerajinanprakarya.blogspot.com/2018/01/pengolahan-bahan-limbah-keras.html

limbah keras anorganik

Pengertian Limbah Anorganik adalah sisa limbah atau sampah yang sudah tidak dapat diuraikan kembali oleh Bakteri (dekomposer). Beberapa Contoh Limbah Anorganik itu sendiri diantaranya adalah Sisa Sabun Cuci, Sampah Kantong Plastik, Sisa Kain yang sudah tidak digunakan, Limbah Hasil Pabrik, Limbah Minyak, kemudian Sampah Botol Plastik berbagai macam minuman, dan juga sampah yang berasal dari Logam. Dari Macam – Macam Contoh Limbah Anorganik tersebut bisa dioleh kembali dan untuk Pengolahan Limbah Anorganik ini sendiri dapat dilakukan dengan cara daur ulang atau recycle.
Beberapa Contoh Sisa Limbah Anorganik yang dapat didaur ulang ialah sisa botol plastik yang dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam kerajinan tangan, baik itu hiasan dinding, peralatan rumah tangga, dan lainnya. Selain itu Contoh Limbah Anorganik lainnya yang dapat didaur ulang lagi selain Plastik adalah sisa logam seperti baja, besi, dan logam lainnya yang dapat dilebur kembali dan digunakan sebagai membuat peralatan lainnya. Akan tetapi tidak semua jenis limbah anorganik dapat didaur ulang, dan beberapa Contoh Limbah Anorganik yang tidak dapat didaur ulang adalah Limbah dari Pabrik.
Yang antara lain Limbah Pabrik dalam bentuk Cair, Limbah Pabrik dalam bentuk Padat, Limbah Pabrik dalam bentu Gas, dan juga Limbah Pabrik dalam bentuk Partikel. Dan perlu kalian ketahui bahwa Limbah Anorganik dari Pabrik yang sampai saat ini sangat mencemari lingkungan adalah limbah cair karena komponen limbah cair ini terdiri dari campuran limbah padat, baik itu organik ataupun anorganik sehingga sangat berbahaya sekali bagi Lingkungan. Selain limbah cair, limbah pabrik lainnya yang sangat mencemari lingkungan adalah limbah gas, dimana limbah ini dapat mencemari berbagai macam spesies udara seperti burung dan dapat merusak atmosfer bumi.

limbah keras organik

Yang dimaksud dengan LIMBAH ORGANIK adalah jenis limbah yang mudah untuk diurai. Limbah organic ini gampang membusuk dan mengandung unsur karbon. Lebih lanjut, limbah jenis ini dibagi lagi ke dalam dua kategori yakni:

LIMBAH ORGANIK BASAH
LIMBAH ORGANIK KERING

Limbah Organik Basah adalah jenis ilmbah organik yang memiliki kandungan air yang tinggi. Ada banyak contoh limbah organik jenis ini namun yang lazim dipergunakan sebagai bahan kerajinan antara lain:

❉ Kulit Jagung
❉ Kulit Bawang
❉ Kulit Buah
❉ Kulit biji-bijian.
❉ Jerami
❉ Kepompong Ulat Sutera
❉ Dedaunan
❉ Bunga
❉ Akar-akaran.

Limbah Organik Kering adalah jenis limbah organik yang mengandung sedikit air. Contoh limbah ini yang sering dipergunakan sebagai bahan baku kerajinan adalah:

❉ Kertas.
❉ Koran.
❉ Kardus.
❉ Kerang.
❉ Tempurung Kelapa
❉ Sisik Ikan
❉ Kayu
❉ Kulit Telur
❉ Serbuk Geregaji.

sumber https://brainly.co.id/tugas/687844

prinsip kerajinan bahan limbah keras

Pengolahan limbah keras maupun organik, memiliki prinsip yang sama yaitu dengan cara 3R yakni Reduce (, Reuse, dan Recicle. 


Reduce berarti mengurangi penggunaan terhadap bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” dibutuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan. Termasuk pula mengurangi atau membatasi penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, serta membaca koran secara online.


Reuse adalah pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Recycle adalah proses mendaur ulang barang limbah atgau sampah. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan pemerintah.

Upaya melakukan pendaur ulangan limbah keras menjadi bahan kerajinan tangan berarti sudah menjadi cara untuk mengatasi masalah lingkungan yagn menggangu kehidupan dan keindahan serta kesehatan manusia dan alam.

3R dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan sebab tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan. Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah produk kerajinan memang tidaklah mudah. Kita harus memiliki motifasi besar dan kreatifitas dalam mengatasi masalah limbah dilingkungan, sehingga tidak sulit untuk membuat dan melahirkan suatu rancangan yang besar. 

Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendisain bahan limbah keras merupakan suatu proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk bekas yang telah hilang nilai gunanya. Setiap rancangan harus memiliki nilai yang berkelanjutan dan tidak hanya sekedar bersifat ekonomis saja, teapi juga harus mengintegrasikan isu-isu lingkungan,sosial, dan budaya kedalam produk. Hal tersebut dinyatakan agar desain yang dibuat lebih bertanggung jawab dalam menjawab tantangan didalam masyarakat global terutama untuk para disainer yang harus lebih memahami pentingnya pemahaman tentang ini.

Proses yang kreatif akan ditemukan ketika seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi melalui pengetahuan terhadap meteri bahan, alat, dan proses yang akan ditekuninya. Pengetahuan akan bahan limbah keras, penggunaan alat dan kemampuan keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebauh proses kreatif itu sendiri. Oleh sebab itu, Kreatifitas haruslah sebisa mungkin diupayakan tercipta dengan banyak langkah sebab setelah kreatifitas muncul maka hal tersebut akan melahirkan  produk yang berkualitas dan memiliki nilai ekonomi serta ramah lingkungan.

kerajinan bahan limbah keras

Limbah keras adalah Limbah yang berwujud dan bertekstur keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah dan diuraikan oleh tanah. Limbah keras juga terbagi menjadi dua jenis yaitu limbah keras organik dan anorganik.

Limbah keras organik adalah limbah yang berasal dari alam seperti tumbuhan dan hewan yang bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai didalam tanah. Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit dan bahkan tidak dapat terurai atau membusuk. Beberapa contoh limbah keras anorganik adalah,
  • Plastik.
  • Kaca.
  • Keramik, dan 
  • Baja.
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbarui.Akumilasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan memiliki potensi sebagai polutan atau penyebab polusi. Oleh sebab itu,dengan proses daur ulang, sampah atau limbah mendapatkan perhatian khusus dan penanganan yang maksimal.

Perlu diketahui bahwa limbah keras relatif sangat sulit untuk terurai dan jikapun ada yang bisa terurai, memerlukan waktu yang sangat lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Mayoritas limbah banyak berasal dari aktifitas industri, pertambangan, dan domestik seperti sampah rumah tangga seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan logam, berbagai jenis batuan, beling, tulang belulang, stereofoam dan lainnya.

 
biz.